
Penulis : Prof Dr Meilinah Hidayat, dr.,M.Kes
Empat jenis bahan makanan yang harus menjadi perhatian dan pantangan pasien PGK HD :
- Cairan
- Kalium
- Fosfor
- Natrium
1. Cairan
Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) yang menangani HD akan menentukan berapa banyak cairan yang boleh dikonsumsi pasien setiap hari, termasuk cairan di dalam makanan, seperti sup, makanan berkuah, puding, dan es krim. Jatah cairan yang boleh dikonsumsi dihitung dari jumlah urine yang dikeluarkan pasien dalam waktu sehari ditambah 500 ml.
Pasien seringkali tidak patuh karena tidak dapat menahan rasa haus dan keinginan untuk terus minum. Padahal penting sekali untuk membatasi asupan cairan karena ginjal sudah tidak dapat berfungsi dalam hal mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Akibatnya cairan tertahan dalam tubuh dan kondisi kelebihan volume cairan, dapat menimbulkan komplikasi seperti edema, hipertensi, sesak nafas, peningkatan risiko rawat inap, bahkan kematian.
Pasien yang tidak patuh akan terlihat dari evaluasi peningkatan berat badan yang terjadi antara dua sesi dialisis atau intradialytic weight gain (IDWG). Pertambahan berat badan interdialitik (IDWG) harus lebih rendah dari 4,0 hingga 4,5% dari berat kering.
Untuk mengelola keinginan untuk terus minum dan rasa haus, pasien dianjurkan untuk:
- Membatasi garam dan makanan asin (apalagi jika masih terdapat hipertensi paska proses dialysis).
- Meredam rasa haus dengan mengulum permen bebas gula atau rasa asam untuk merangsang produksi saliva; mengonsumsi buah dalam bentuk beku misalnya anggur
- Setiap kali minum menggunakan gelas kecil.
- Menggunakan tempat minum khusus untuk jatah jumlah cairan yang boleh dikonsumsi.
- Cairan lebih baik diberikan dalam bentuk minuman segar, Sebagian jatah cairan boleh dibuat es batu. es batu dapat mengurangi rasa haus
Untuk membatasi banyaknya cairan dalam makanan masakan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar, dan digoreng
2. Kalium (Potasium)
- Asupan kalium yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan irama jantung (disritmia) dan kematian sel jantung (infark). Konsumsi terlalu banyak makanan mengandung tinggi kalium pada PGK dapat membuat otot jantung menjadi lemah dan memengaruhi detak jantung, bahkan mungkin menyebabkan serangan jantung.
- Jika setelah proses dialysis didapati Hiperkalemia dan hipertensi maka pasien dianjurkan untuk membatasi makanan dengan kandungan tinggi kalium, seperti selai kacang, kue kacang-kacangan atau kacang kering, dan biji-bijian. Meskipun makanan ini tinggi protein, namun memiliki kandungan kalium dan fosfor yang tinggi.
- Buah-buahan tinggi kalium seperti: pisang, alpukat, jeruk, leci, kelapa, delima, mangga, kurma, tomat, kelapa muda, durian, dan nangka. Sedangkan sayuran tinggi kalium antara lain: ubi, jamur, bayam, gambas, daun singkong, kentang, daun papaya. Makanan/minuman yang juga mengandung tinggi kalium adalah sereal, bir, kopi, dan cokelat.
- Untuk mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan (sayur dan buah) sebaiknya dipotong-potong kecil terlebih dahulu, kemudian direndam dalam air hangat minimal selama 2 jam. Air hasil perendaman dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit.
- Buah-buahan boleh langsung dimakan segar. Namun jenis sayuran dan umbi-umbian dimasak. Semua sayuran harus dimasak dan tidak dianjurkan dimakan dalam keadaan mentah (lalapan)
3. Fosfor (Fosfat)
Pada pasien PGK sering terjadi penyakit gangguan tulang dan mineral (osteodistrofi). Hal ini terjadi karena ginjal gagal mempertahankan keseimbangan kadar kalsium dan fosfor yaitu peningkatan dan penumpukan kadar fosfor dalam darah. Jadi diet untuk mengendalikan kadar fosfor sangat penting. Kadar fosfat yang tinggi dapat menyebabkan kulit gatal, kerusakan tulang, dan pengerasan pembuluh darah.
Makanan yang mengandung fosfor dalam jumlah tinggi, seperti daging merah, ikan, susu dan produk olahannya, sereal, kentang, brokoli, roti, minuman cokelat, soda, bir, dan wine.
Daging, ikan dan susu tetap disarankan untuk dikonsumsi dengan tujuan untuk untuk mengganti asupan protein yang hilang terbuang ketika proses HD berlangsung dan mencegah malnutrisi MEP. Apabila terjadi hiperfosforemia dokter akan memberikan obat tambahan (obat pengikat fosfor/ Phosphat binder) seperti telah disampaikan di atas.
Gandum dan makanan berserat tinggi lainnya seperti roti gandum, sereal bekatul dan beras merah juga mengandung fosfor tinggi. Makanan tinggi fosfor perlu dibatasi dan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
4. Garam
Natrium atau garam harus dibatasi karena peningkatan kadar Natrium akan menyebabkan pasien ingin lebih banyak minum. Kadar garam yang tinggi dalam tubuh menyebabkan beberapa masalah, seperti pembengkakan tungkai, tekanan darah tinggi, sesak napas, dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
Makanan-makanan yang tinggi garam, seperti mie instan, makanan kaleng, keju, daging olahan, dan kerupuk. Minuman bersoda, kaldu instan, bumbu instan, ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan, vetsin perlu dihindari. Bila perlu memberi rasa pada makanan, gunakan lebih banyak bumbu-bumbu seperti gula dan bumbu dapur lain,seperti bawang merah, kunyit, cabai, jahe, bawang daun, pala dll.

Penutup
Untuk melaksanakan dan mematuhi anjuran diet PGK HD, pasien perlu didampingi dan didukung oleh keluarga dalam menjalani dan mempersiapkan diet. Pasien diusahakan menyantap minimal 80% dari asupan makan yang disarankan/telah disediakan. Perlu dipantau berkala berat badan pasien (BB) untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT= BB/ TB 2 (dlm meter). Pendampingan dari tenaga kesehatan atau dokter sangat diperlukan dalam memantau status gizi pasien. Dokter akan memeriksa Cadangan massa otot/lemak adekuat pasien, Subjective Global assessment (SGA), kadar Albumin, Kolesterol, Trigliserida, Kreatinin serum dan Saturasi Transferin.
Semoga Tuhan memberikan pertolongan dan keterlibatan dalam seluruh kegiatan yang dilakukan.

Kerjasama antara pasien, dukungan keluarga, tenaga kesehatan dan pertolongan Tuhan sangat menunjang kelancaran, keberhasilan, motivasi dan semangat hidup pasien dalam menjalani HD. Semoga Tuhan memberi yang terbaik untuk semua pasien PGK HD.
Sumber Pustaka
- Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Konsensus Nutrisi Pada Penyakit Ginjal Kronik.2011
- AhliGiziID. Tersedia dari https://ahligizi.id/blog/2020/09/03/diet-hemodialisis-cuci-darah/Blog AhliGiziID . Artikel Gizi dan Kesehatan berbasis Ilmiah
- Diet Pasien Hemodialisis. Sumber: National Kidney Foundation (NKF)2019.
Ucapan Terima kasih kepada :
- Dr Uzaya Rachmania dari RS Salamun dan dr Santoso Chandra SpPD KGH (K) dari RS Immanuel atas masukannya yang berharga
- Dr Janice Natalia dari FK UK Maranatha atas disain dan gambar.
Bandung 29 November 2022
Penulis

Prof Dr Meilinah Hidayat, dr.,M.Kes
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha