Ginjal yang sehat berfungsi membersihkan darah anda dan mengeluarkan cairan ekstra dalam bentuk urine, ginjal juga membuat zat yang menjaga tubuh anda tetap sehat. Dialisis menggantikan beberapa fungsi ini ketika ginjal anda tidak lagi bekerja dengan baik. Ada dua jenis dialisis yang berbeda yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal, dibawah ini akan membahas salah satunya yaitu hemodialisis atau hemodialisa. Dibawah ini sedikit menjabarkan apa itu hemodialisa, gejala, penyebab serta pengobatannya.
Pengertian Hemodilisa
Hemodialisa adalah perawatan untuk membersihkan dan menyaring limbah juga air dari darah. Hemodialisis membantu mengontrol tekanan darah dan menyeimbangkan mineral penting, seperti kalium, natrium, dan kalsium dalam darah. Hemodialisis dapat membantu mengembalikan kualitas hidup, tetapi terapi ini bukan obat untuk menyembuhkan gagal ginjal.
Gejala Seseorang terkena Penyakit ginjal
Ada sejumlah tanda-tanda fisik penyakit ginjal, tetapi terkadang orang mengaitkannya dengan kondisi lain. Mereka juga yang memiliki penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai tahap yang sangat lanjut, ketika ginjal gagal atau ketika ada sejumlah besar protein dalam urin. Inilah salah satu alasan mengapa hanya 10% orang dengan penyakit ginjal kronis yang tahu bahwa mereka mengidapnya. Sementara satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang memiliki penyakit ginjal adalah dengan melakukan tes, ada 10 kemungkinan tanda seseorang memiliki penyakit ginjal. Jika anda berisiko terkena penyakit ginjal karena tekanan darah tinggi, diabetes, riwayat keluarga dengan gajal ginjal, atau jika anda berusia lebih dari 60 tahun, penting untuk melakukan tes penyakit ginjal setiap tahun.
Adapun tes yang akan dilakukan untuk mengetahui seseorang terkena penyakit ginjal adalah melakukan tes darah dan urine :
Berikut adalah 10 kemungkinan tanda-tanda penyakit ginjal :
1. Lebih Lelah, Kurang energi, atau sulit berkonsentrasi
Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah dan dapat membuat sulit untuk berkonsentrasi. Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dah kelelahan.
2. Mengalami Kesulitan Tidur
Ketika ginjal tidak menyaring dengan benar, racun tetap berada di dalam darah daripada meninggalkan tubuh melalui urin. Hal ini dapat membuat sulit untuk tidur. Ada juga hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, dan sleep apnea lebih sering terjadi pada mereka dengan penyakit ginjal kronis, dibandingkan dengan populasi umum.
3. Memiliki Kulit Kering dan Gatal
Ginjal yang sehat melakukan banyak pekerjaan penting. Ginjal menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh anda, membantu membuat sel darah merah, membantu menjaga tulang tetap kuat dan bekerja untuk mempertahankan jumlah mineral yang tepat dalam darah anda. Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal stadium lanjut, ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah anda.
4. Buang air kecil lebih sering
Jika anda merasa ingin buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Ketika filter ginjal rusak, dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil. Terkadang ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
5. Terlihat darah dalam urin
Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel-sel darah dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk membuat urine, tetapi ketika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini bisa mulai “bocor” ke dalam urine. Selain menandakan penyakit, darah dalam urine bisa mejadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.
6. Urine Berbusa
Gelembung berlebihan dalam urine terutama yang mengharuskan anda menyiram beberapa kali sebelum hilang menunjukkan protein dalam urine. Busa ini mungkin terlihat seperti busa yang anda lihat saat mengocok telur, karena protein umum yang ditemukan dalam urine, albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan dalam telur.
7. Mengalami Bengkak terus-menerus di Sekitar Mata
Protein dalam urine adalah tanda awal filter ginjal telah rusak, memungkinkan protein bocor ke dalam urine. Pembengkakan di sekitar mata anda dapat disebabkan oleh fakta bahwa ginjal membocorkan sejumlah besar protein dalam urine, daripada menyimpannya di dalam tubuh.
8. Pergelangan kaki dan kaki bengkak
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium, menyebabkan pembekakan di kaki dan pergelangan kaki. Pembengkakan pada ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah vena kaki kronis.
9. Memiliki Nafsu Makan yang Buruk
Ini adalah gejala yang sangat umum, tetapi penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.
10. Otot Kram
Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.
Penyebab seseorang terkena penyakit ginjal
Diabetes dan tekanan darah tinggi, atau hipertensi, bertanggung jawab atas dua pertiga kasus penyakit ginjal kronis.
Diabetes : diabetes terjadi ketika gula darah tetap terlau tinggi. Seiring waktu, gula darah yang tidak dikelola dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ dalam tubuh, termasuk ginjal, jantung, pembuluh darah, saraf, dan mata.
Tekanan darah tinggi : tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah meningkat. Jika tidak terkontrol dengan baik tekanan darah tinggi dapat menjadi penyebab utama serang jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Begitu sebaliknya penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
Adapun beberapa kondisi atau keadaan lain yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, yaitu :
Glomerulonefritis adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan peradangan dan merusak unit penyaringan ginjan. Gangguan ini adalah jenis penyakit ginjal ketiga yang paling umum.
Penyakit bawaan : penyakit ginjal polikistik atau PKD adalah penyakit bawaan umum yang menyebabkan kista besar terbentu di ginjal dan merusak di sekitarnya.
Kelainan ginjal dan saluran kemih sebelum lahir : Malformasi yang terjadi saat bayi berkembang di dalam rahim ibunya. Misalnya, penyempitan dapat terjadi yang mencegah aliran urin normal dan menyebabkan urin mengalir kembali ke ginjal. Ini menyebabkan infeksi dan dapat merusak ginjal.
Penyakit autoimun : ketika sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, berbalik melawan tubuh, itu disebut penyakit autoimum. Lupus nefritis adalah salah satu penyakit autoimun yang mengakibatkan peradangan (pembengkakan atau jaringan parut) pada pembuluh darah kecil yang menyaring limbah di ginjal.
Penyebab lain : Obstruksi yang disebabkan oleh batu ginjal atau tumor dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Pembesaran kelenjar prostat pada pria atau infeksi saluran kemih berulang juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Treatment yang Terkena Penyakit ginjal
Hemodialisa atau hemodialisis merupakan terapi cuci darah di luar tubuh. Terapi ini umum dilakukan oleh pengidap masalah ginjal yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan baik atau optimal.
Pada dasarnya, tubuh manusia mampu mencuci darah secara otomatis tetapi saat sudah terjadi masalah pada ginjal dan kehilangan fungsinya maka kondisi tersebutlah yang membuat tubuh membutuhkan proses cuci darah dengan bantuan alat medis. Dengan kata lain perawatan ini menggantikan peran ginjal karena sudah tidak mampu bekerja secara efektif.
Sebelum dilakukan pencucian ginjal dengan bantuan alat medis biasanya dilakukan pengecekan atau dilakukan tes untuk mengetahui tingkat keparahan dari fungsi ginjal. terdapat 5 tingkat keparahan stadium penyakit ginjal berikut tahapannya :
Untuk meyakinkan diagnosis penyakit, dokter biasanya merekomendasikan penderita untuk pemeriksaan tekanan darah serta tes urin untuk melihat rasio albumin dan kreatinin dalam air kencing.
Rekomendasi dari National Kidney Foundation untuk melakukan hemodialisis jika ginjal tidak lagi membuang cukup limbah dan cairan dari darah untuk membuat tetap sehat, biasanya terjadi ketika fungsi ginjal hanya memiliki 10 hingga 15 persen yang tersisa. Perawatan ini (hemodialisis) dilakukan di rumah sakit atau di pusat dialisis yang bukan bagian dari rumah sakit atau di rumah.
Di rumah sakit atau di pusat dialisis, hemodialisis biasanya dilakukan 2 kali per minggu atau 3 kali per minggu tergantung rekomendasi dari dokter dan dilakukan selama kurang lebih 4 - 5 jam setiap kali. Proses cuci darah atau hemodialisa tidak dapat dilakukan secara mendadak, dibutuhkan persiapan terlebih dahulu. Ada beberapa jenis akses yang dibuat pada pasien hemodialisa, seperti :
Apapun jenis aksesnya pembuluh darah harus dijaga kebersihan dan keamanannya agar tidak menimbulkan komplikasi dan gangguan kesehatan pasien.
Halodoc. Diakses pada 2022. Hemodialisa
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. Hemodialysis
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. 10 Sign You May Have Kidney Disease
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. Chronic Kidney Disease
Halodoc. Diakses pada 2022. 4 Hal yang diketahui tentang Hemodialisa
Halodoc. Diakses pada 2022. Siapa yang perlu lakukan cuci darah
Herminahospitals. Diakses pada 2022. Kenali gejala dan penyebab gagal ginjal
Health kompas. diakses pada 2022. 5 Stadium penyakit ginjal yang perlu diketahui
